Makalah Al-Qur'an " Konsekuensi Beriman Kepada Al-Qur'an "

TUGAS MAKALAH
AL-QUR’AN DAN HADITS
KONSEKUENSI BERIMAN KEPADA AL-QUR’AN



MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
KELAS B
Kelompok :
1.      Yusuf Iqbal Syahputra ( 17104090041 )
2.      Muhammad Irsyad Fathoni( 17104090042 )
3.      Felita Elvina Azmi ( 17104090043 )
4.      Nurul Miftachur Rodiyah ( 17104090044 )




KATA PENGANTAR

       Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah swt. karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Al-Qur’an dan Hadist dengan judul “Konsekuensi Beriman dengan Al-Qur’an” Tak lupa sholawat beriringkan salam kita hadiahkan kepada Nabi kita Muhammad saw. Yang kita harapkan syafa’atnya di yaumil akhir kelak aamiin aamiin ya robbal ‘alamin. Kami Berterima kasih kepada semua pihak dan teman-teman yang membantu dalam menyusun makalah ini.

Didalam makalah ini, kami akan memaparkan definisi Iman, Al-Qur’an danKonsekuensiberimandengan Al-Qur’an.





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I.................................................................................................................................... 1
A. Pendahuluan..................................................................................................................... 1
B. RumusanMasalah.............................................................................................................. 1
C. Tujuandanmanfaatpenulisan............................................................................................. 1
BAB II................................................................................................................................... 2
A. DefinisiIman..................................................................................................................... 2
B. Definisi Al-Qur’an............................................................................................................ 2
C. KonsekuensiBerimandengan Al-Qur’an........................................................................... 3
BAB III................................................................................................................................. 5
Kesimpulan............................................................................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 6










BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

            Setiap Agama memiliki tiang agama masing-masing, begitu juga dengan Agama Islam. Agama Islam memiliki tiang agama yang kita sebut Rukun Iman. Rukun Iman ada enam, yaitu : 1) Iman Kepada Allah 2) Iman Kepada Malaikat-malaikat Allah 3) Iman Kepada Kitab-Kitab Allah 4) Iman Kepada Rasul-rasul Allah 5) Iman Kepada Qada’ dan Qadar 6) Iman Kepada Hari Akhir.

            Salah satuRukunImanyaitu, Iman Kepada Kita-kitab Allah. Allah menurunkan kitab kepada para Rasul-Nya tidak lain adalah untuk membimbing kehidupan ummatnya. Khususnya iman kepada kitab yang telah disempurnakan yaitu Al-Qur’an. Al-Qur’an pertama kali diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad pada 17 Ramadhan di Gua Hira. Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur, surat pertama yang diturunkan adalah Surat Al-‘Alaq ayat 1-5  dan surat terakhir adalah Al-maidah ayat 3.

B. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yakni:
1. Apa pengertian iman?
2. Apa pengertian Al-quran?
3. Apa konsekuensi beriman kepada Al-Quran?

C. Tujuan dan manfaat penulisan
Untuk mengetahui apa pengertian iman, khususnya konsekuensi beriman kepada Al-Quran. Selain itu, kami membuat makalah ini untuk memenuhi tugas sebagai mahasiswa dalam mata kuliah Al-Quran dan hadist. 


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Iman
            Apa yang disebut iman ternyata bukanlah pernyataan untuk mengikuti Rasul atau mengimani Allah dan rasul-rasul-Nya sebatas diucapkan di mulut,tetapi iman itu harus diteguhkan didalam hati. Apa yang dikatakan , diteguhkan di hati, diaktualisasikan dalam perbuatan nyata. Sehingga, kita tidak boleh dengan gampangnya menyatakan diri telah beriman.

            Iman adalah lawan kata kufur, artinya tidak berdusta dengan maksud mengelabui orang lain,mengatakan untuk mengikuti rasul padahal sebenarnya tidak ingin mengikutinya. Jadi, kriterianya bukan terletak pada pengakuan agama tetapi pada perbuatan nyata.

            Iman juga berkaitan dengan moralitas riil dalam interaksi sosial, sehingga melahirkan sikap yang luhur terhadap orang lain.

B.     Definisi Al-Qur’an
Kata Al Qur’an ditinjau dari asal bahasanya terdapat beberapa arti, antara lain :
1.      Menggabungkan, menurut Al Asy’ari
2.      Qorina (ayat-ayat Al Qur’an yang satu dengan yang lainnya saling membenarkan) menurut para Qurra’
3.      Mengumpulkan atau himpunan menurut Az Zajjaj
4.      dan Bacaan menurut qoul yang masyhur
Sedangkan pengertian Al Qur’an menurut istilah adalah “kalamullah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mu’jizat dengan menggunakan bahasa Arab yng mutawatir, diawali dengan surta Al Fatihah dan diakhiri surat An Naas, serta membacanya termasuk ibadah.


C.    Konsekuensi Beriman dengan Al-Qur’an
Beriman dengan alqur’an pasti memiliki konsekuensi yang harus dijalani oleh setiap orang yang mengaku beriman kepada alqur’an,tidak hanya mengakui dari lisannya namun melalui hati dan perbuatannya.Berikut ini beberapa konsekuensi beriman dengan alqur’an

            1. Dekat dengan alqur’an
      Seseorang yang beriman dengan alqur’an pastinya harusnya mempelajari alqur’an dengan  benar dan tidak lupa untuk mengajarkannya kepada orang lain.bahwasannya sebaik baik manusia adalah orag yang mempelajari alqur’an dan mengajarkannya.                 Dari Usman bin Affan r.a dari Rasulullah SAW bersabda: “sebaik-baik kamu sekalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan alquran”. Alqomah mengatakan: Abu Abdurrahman membacakan kepada salah satu istri Usman sehingga Hajjaj berkata: “hal ini yang menjadikan aku duduk di posisiku ini”. (HR Bukhari No.5027)

2. Patuh dan mengikuti hukum yang ada di alqur’an
         Al-Qur’an mengandung hukum yang mengatur perikehidupan umat manusia;pemisah antar hak dan batil ;serta kalam allah dan bukannya kata-kata tanpa makna.siapa yang menentangnya-karena kesombongan-pasti akan binasa.siapa yang mencari jalan yang benar diluar alqur’an pasti tersesat.

3. Menerapkan Al-Qur’an dalam kehidupan
          Al-Qur’an mengajari kita untuk menciptakan kehidupan yang baik serta mengembangkan potensi yang telah dianugerahkan tuhan. Kita bisa memilih: hidup mengikuti insting atau mengikuti kearifan.

4.      Mengajak pada kebaikan
Sebagai seorang muslim yang telah belajar dan memahami Al Qur’an, sudah seyogyanya menyeru kepada orang lain tentang ajaran kebaikan dalam Al Qur’an. Hal tersebut telah diperintahkan Allah dalam firmannya :

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Artinya : “ dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung. “ (QS. Ali Imron : 104)

Menyampaikan ajaran kepada yang ma’ruf dan menjauhi yang mungkar itulah yang dinamakan dakwah. Dengan adanya umat yang berdakwah agam menjadi hidup, tidak menjadi seolah-olah mati.




BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah diatas
1.      Definisi Iman
            Apa yang dikatakan , diteguhkan di hati, diaktualisasikan dalam perbuatan nyata.
2.      Definisi Al-Qur’an
·         Menurut Asal bahasanya, menggabungkan atau himpunan
·         Menurut Istilah, kalamullah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mu’jizat dengan menggunakan bahasa Arab yng mutawatir.
3.      Konsekuensi Beriman dengan Al-Qur’an
·         Dekat dengan Al-Qur’an
·         Patuh dan mengikuti hukum yang ada di Al-Qur’an
·         Menerapkan Al-Qur’an dalam kehidupan
·         Mengajak kepada kebaikan
  





DAFTAR PUSTAKA

Abdulhameed, Sultan.(2001). The Quran and the life of excellence, New York: Outskirts press
Charisma, Moh. Chadziq.(1991). Tiga aspek kemukjizatan al-qur’an, Surabaya: Bina Ilmu
Chodjim, Achmad.(2014). Kekuatan takwa : mati sebagai muslim hidup sebagai pezikir, Jakarta: Serambi Ilmu Semesta
Hamka.(1986). Tafsir A- Azhar juz45, Jakarta: Panjimas
Muhammad, Abu Abdullah.(2010). Shahih Al-Bukhari jilid 4, Jakarta: Pustaka as-Sunnah
Yahya, Abu Zakariya.(1996). Al-Tibyan Fi Adab Hamalat Al-Quran, Bandung: Al-Bayan







Comments

Popular posts from this blog

Makalah Ta'limul Muta'allim " Memilih Ilmu, Guru dan Ketabahan dalam Menuntut ilmu "

Budaya Organisasi

Keragaman Dalam Organisasi