Dasar Pada Struktur Organisasi


Struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang terbentuk dari enam elemen struktur organisasional. Struktur organisasional sendiri adalah cara yang mana tugas pekerjaan secara formal dibagikan, dikelompokkan dan dikoordinasikan. Adapun enam elemen struktur organisasional : spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi, serta formalisasi. Spesialisasi kerja membantu kita untuk membagi pekerjaan-pekerjaan  sesuai dengan spesifikasinya, kemudian mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan tersebut menjadi satu dengan departementalisasi, setelah membagi dan mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan, kita perlu menentukan siapa saja yang akan menerima laporan dari bawahan dan juga menentukan berapa banyak bawahan yang dapat diarahkan seorang manajer, kemudian menentukan dimana letak otoritas pengambilan keputusan, sentralisasi atau desentralisasi yang terakhir membuat aturan dan regulasi untuk mengarahkan para pekerja dan manajer.
Setelah membentuk struktur organisasi dengan enam elemennya, kita dapat membuat desain struktur organisasi yang kita inginkan dan tentunya sesuai dengan bentuk organisasi yang kita miliki. Ada tiga desain umum struktur organisasi : pertama, Struktur sederhana, suatu struktur organisasi yang dicirikan dengan rendahnya derajat departementalisasi, rentang kendali yang lebar, otoritas yang tersentralisasi pada orang tunggal dan kecilnya formalisasi. Struktur sederhana paling banyak diterapkan dalam bisnis yang berskala kecil yang mana manajer dan pemilik adalah orang yang sama. Kedua, Birokrasi yaitu suatu struktur organisasi dengan tugas operasional yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan regulasi yang sangat diformalisasikan, tugas yang dikelompokkan kedalam departemen fungsional, otoritas yang tersentralisasi, rentang kendali yang sempit dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando. Desain struktur ini biasa ditemukan di bank, departement store dan kantor pemerintahan. Ketiga, Struktur matriks yaitu suatu struktur organisasi yang menciptakan otoritas ganda dan menggabungkan antara departementalisasi fungsional dengan departementalisasi produk. Struktur matriks sering ditemukan di agensi periklanan, perusahaan dirgantara, laboratorium riset dan pengembangan, rumah sakit, universitas dan banyak lainnya.
Selain ketiga desain struktur organisasi ada desain struktur organisasi lain yang dikembangkan oleh organisasi-organisasi. Organisasi virtual juga kadang dinamakan organisasi jaringan dan modular, organisasi ini merupakan struktur inti yang kecil yang menjadi sumber luar terbesar fungsi bisnis, organisasi ini juga sangat tersentralisasi dengan sedikit atau tidak ada departementalisasi, contoh penerapan organisasi virtual adalah perusahaan pembuatan film saat ini. Organisasi yang tak terbatas, yaitu organisasi yang berupaya untuk menghilangkan rantai komando, memiliki rentang kendali yang terbatas dan mengganti departemen-departemen dengan tim-tim yang diberdayakan.
Secara garis besar, kelima desain struktur organisasi diatas dapat dirangkum kedalam dua model desain : model mekanistik dan model organik. Model mekanistik yaitu suatu struktur yang dicirikan dengan departementalisasi yang ekstensif, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas dan sentralisasi. Model ini hampir sama dengan desain struktur organisasi dengan birokrasi. Model organik yaitu suatu struktur datar, menggunakan hierarki silang dan tim-tim fungsional silang dengan formalisasi yang rendah, memiliki jaringan yang kompehensif dan bergantung pada pengambilan keputusan partisipatif. Model ini terlihat sama dengan organisasi yang tak terbatas.
Seperti yang sudah disebutkan diatas, bahwa desain struktur organisasi berbeda sesuai dengan bentuk organisasinya. Untuk melihat lebih jelas apa saja faktor penentu dari struktur organisasi dapat dilihat penjelasan berikut. Faktor pertama mengapa desain struktur organisasi berbeda adalah strategi organisasi, oleh karena struktur merupakan sebuah sarana untuk mencapai tujuan dan tujuan diperoleh dari keseluruhan strategi, maka logis bahwa struktur harus mengikuti strategi. Kedua, ukuran organisasi yang memengaruhi struktur secara signifikan. Ketiga, teknologi, menggambarkan cara suatu organisasi memindahkan input kedalam output. Keempat, lingkungan, yaitu institusi atau paksaan dari luar organisasi yang memengaruhi secara potensial kinerja organisasi, seperti para pemasok, konsumen, kompetitor, agensi pengaturan pemerintahan, dan kelompok desakan dari masyarakat.
Desain-desain struktur organisasi yang diterapkan dalam sebuah organisasi menimbulkan efek perilaku kepada para anggotanya. Pada hal yang lebih pribadi, organisasi organik yang adaptif sendiri-sendiri, para pekerja akan lebih menilai pada keadilan interpersonal. Sedangkan pada struktur mekanistik, beberapa orang sangat produktif dan terpuaskan ketika tugas kerja terstandardisasi dan meminimalkan ketidakjelasan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa efek dari desain organisasi terhadap perilaku para pekerja haruslah mengatasi perbedaan individu.

Sumber : Perilaku Organisasi oleh Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Ta'limul Muta'allim " Memilih Ilmu, Guru dan Ketabahan dalam Menuntut ilmu "

Budaya Organisasi

Keragaman Dalam Organisasi